Isi
Sudah terbukti bahwa anjing memiliki kemampuan yang jauh lebih kuat daripada manusia, terutama dalam hal bau, perasaan bahwa mereka telah banyak berkembang.
Pertanyaan yang harus diajukan tentang fakta ini bukan hanya: "Bagaimana berevolusinya anjing bisa mencium bau?" atau "Bau macam apa yang bisa mereka rasakan?" melainkan "Dapatkah anjing menafsirkan emosi, perasaan, atau sensasi melalui indera penciuman mereka?"
Dalam artikel oleh PeritoAnimal ini kami akan mengklarifikasi pertanyaan apakah anjing-anjing mencium bau ketakutan. Baca terus dan cari tahu apakah konsep ini memiliki validitas ilmiah, apakah itu mitos atau hanya sedikit dari segalanya.
masalah hormonal
Yang benar adalah bahwa anjing, dengan mengendus, dapat mengidentifikasi bau badan yang melepaskan hormon tertentu ketika ada perubahan emosi yang tiba-tiba (seperti stres, kecemasan, atau gairah), tetapi tidak diketahui secara pasti apakah anjing mampu menganalisis, mengidentifikasi, dan memberi label reaksi ini.
Hormon-hormon ini dilepaskan baik di dalam darah maupun di tempat lain cairan tubuh (keringat, air mata dan air seni), sehingga ketika terjadi situasi di mana tubuh harus menghasilkan hormon-hormon ini, orang atau hewan lain akan mencium bau yang berbeda dan anjing akan dapat mendeteksi bahwa ada perubahan.
Fakta bahwa anjing bereaksi dengan cara yang aneh atau negatif, seperti yang mereka katakan "jangan gugup karena anjing mencium bau ketakutan dan mereka dapat mendekati Anda dan bahkan menyerang Anda", tidak terbukti. Beberapa anjing mendekat karena hanya ada bau khusus. Namun, anjing lain bahkan tidak menyadarinya.
Ingatlah bahwa sahabat anjing kita yang terkasih memiliki dunia wewangian di sekitar mereka, semuanya tersedia pada saat yang bersamaan.
Bahasa tubuh juga mempengaruhi
Kemampuan yang harus dimiliki anjing membaca bahasa tubuh kita itu bahkan lebih mengesankan daripada indera penciuman. Ada kemungkinan bahwa mereka mendeteksi rasa takut lebih akurat melalui perilaku atau ekspresi, betapapun kecilnya itu. Anjing adalah hewan yang sangat sensitif dan memiliki keterampilan investigasi, mampu merasakan ketakutan hanya dengan melihat kita.
Ketakutan kita, dalam banyak kasus merupakan emosi yang tidak rasional dan tidak disadari, dan sebagai cara perlindungan, dapat membuat kita memiliki sikap agresif atau khawatir terhadap anjing. Anjing bisa bereaksi baik sesuai dengan perilaku kita saat ini stres, serta pendidikan emosionalnya sendiri.
Kesimpulannya, kita tidak boleh tetap tegang dan bernapas seratus kali di hadapan seekor anjing, tetapi itu akan selalu menjadi ide yang baik untuk mencoba. tetap tenang dalam situasi apa pun yang dapat menimbulkan kecemasan. Akhirnya, meskipun kita sepenuhnya mempercayai anjing (karena mereka selalu menjadi sahabat manusia), mereka tetaplah makhluk dari dunia hewan, dunia penuh teka-teki yang masih harus ditemukan.