Isi
- Anjing memiliki kemampuan pendengaran yang unggul.
- Indera penciuman anjing tidak memiliki batas
- naluri bawaan
- anjing memperingatkan
- Geomagnetisme dan Ionisasi Atmosfer
Anjing, seperti spesies hewan lainnya, memiliki kemampuan luar biasa untuk mencegah bencana alam. Kita manusia, bahkan dengan segala teknologi yang ada di ujung jari kita, tidak dapat menandingi naluri binatang yang mencegah mereka dari gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, longsoran, dll.
Dalam artikel ini oleh PeritoAnimal kami akan menunjukkan alasannya, beberapa terbukti secara ilmiah, mengapa berteori tentang pertanyaan apakah anjing merasakan bencana lingkungan.
Anjing memiliki kemampuan pendengaran yang unggul.
Anjing memiliki kapasitas pendengaran yang lebih tinggi daripada manusia. Selain bisa mendengar semua suara yang bisa didengar manusia, mampu menangkap ultrasound dan infrasonik jauh dari jangkauan manusia. Ultrasound adalah suara yang sangat tinggi sehingga telinga manusia tidak dapat mendeteksinya, tetapi anak anjing bisa.
Infrasonik adalah suara yang begitu dalam sehingga telinga kita tidak dapat mendeteksinya, meskipun ada paradoksnya bahwa kita dapat menangkap infrasonik tertentu melalui kulit, atau dengan merasakan semacam tekanan di perut. Anak anjing mendengarkan infrasonik tanpa masalah, cara lain yang menunjukkan kepada kita bahwa anjing merasakan bencana, atau setidaknya memiliki kapasitas untuk melakukannya.
Indera penciuman anjing tidak memiliki batas
Kemampuan penciuman anjing sudah melegenda. Bukan hanya itu artinya seribu kali lebih tinggi dari kita, yang mengejutkan adalah bagaimana mereka secara intuitif memproses informasi penciuman yang mereka rasakan, dan meresponsnya dengan benar.
Menurut laporan ilmiah, anjing mampu mendeteksi perubahan mendadak halus dalam komposisi kimia udara, yang menandakan beberapa fenomena atmosfer atau bencana.
naluri bawaan
Memahami bahwa anjing, yang memiliki telinga dan penciuman yang lebih baik daripada manusia, dapat mendengar dan mencium hal-hal yang tidak akan pernah dapat kita rasakan, mudah dipahami.
Namun, yang sulit dipahami adalah bagaimana anjing menerjemahkan sinyal pendengaran dan penciuman ini menjadi firasat kuat yang memperingatkan mereka tentang bahaya besar beberapa jam sebelum bencana ini terjadi. Apalagi mengingat waktu mereka bersama ibunya yang singkat, tidak mungkin baginya untuk mengajari mereka sesuatu yang berhubungan dengan bencana.
Kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan aneh yang diperhatikan anjing memicu respons di otak mereka bahwa: mendorong untuk melarikan diri dan menjauh daerah di mana mereka merasakan bencana yang akan segera terjadi. Kemungkinan besar anjing itu tidak tahu persis sifat prakognisinya, tetapi yang jelas ia harus pergi jauh dan melarikan diri secepat mungkin dari tempatnya.
Apakah insting Anda yang memperingatkan Anda? Apakah anjing benar-benar merasakan bencana?
anjing memperingatkan
Fenomena yang sering diamati adalah anjing menjadi sangat gelisah ketika mereka merasakan datangnya malapetaka, mencoba mengkomunikasikannya kepada manusia di sekitar mereka.
Mereka mencoba dengan peringatan mereka bahwa manusia berlindung dari malapetaka dan selamatkan dirimu. Sayangnya, sudah umum bagi manusia untuk mengabaikan peringatan putus asa dari anjing ini.
Geomagnetisme dan Ionisasi Atmosfer
Dua fenomena lain yang telah ditemukan secara ilmiah terjadi sebelum gempa bumi adalah perubahan geomagnetisme dan ionisasi atmosfer.
- Geomagnetisme adalah medan magnet bumi yang berbeda dari satu zona ke zona lainnya. Ketika perubahan magnetisme suatu zona terjadi, gempa bumi sering terjadi. Anjing dan hewan lain dapat melihat perubahan ini.
- Atmosfer terionisasi, artinya ada ion (atom atau molekul bermuatan listrik). Setiap zona memiliki jenis ionisasi tertentu di ionosfernya, semacam jejak listrik di langit setiap zona.
Satelit telah membuktikan bahwa, sebelum gempa bumi berturut-turut, perubahan terjadi di ionosfer di daerah yang akan terpengaruh. Anjing sensitif terhadap perubahan fisik dan kimia di udara. Di Cina, selain metode ilmiah lainnya, hewan dan perilakunya digunakan sebagai sumber informasi untuk pencegahan gempa.